Pentingnya Keterlibatan Lembaga Pendidikan Tinggi Dalam Mendukung Agenda Pemberantasan Korupsi

TVPchannel.co.id | Bandar Lampung - Dalam upaya memperkuat komitmen nasional terhadap pemberantasan korupsi, Pemred RadarCyberNusantara.Id, Pinnur Selalau, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi dan memperkuat reformasi birokrasi. 

Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara khusus melalui sambungan telepon kepada awak media, di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap agenda antikorupsi pemerintah, Rabu (09/07/2025). 

Menurut Pinnur Selalau, korupsi adalah musuh utama bangsa yang selama ini menjadi penghambat utama kemajuan pembangunan nasional. Ia menyebut bahwa dampak korupsi bukan hanya pada kerugian negara secara materiil, tetapi juga pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan, serta makin lebarnya ketimpangan sosial dan ekonomi.

"Sebagai seorang Jurnalis dan Pemerhati Program Pemerintah, saya melihat bahwa akar persoalan bangsa ini sebagian besar bersumber dari praktik-praktik korupsi yang sistemik. Oleh sebab itu, saya menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah konkret Presiden Prabowo dalam memperkuat penegakan hukum, reformasi birokrasi, serta transparansi dalam pengelolaan anggaran negara," ujar Pinnur Selalau. 

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya keterlibatan lembaga pendidikan tinggi dalam mendukung agenda pemberantasan korupsi. Ia menyebutkan bahwa kampus harus menjadi tempat yang subur bagi tumbuhnya nilai-nilai integritas, etika publik, dan tanggung jawab sosial.

"Saya percaya bahwa kampus tidak hanya berfungsi sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai moral compass bagi bangsa. Di sinilah peran kita, baik sebagai pendidik maupun pelajar, untuk membudayakan semangat antikorupsi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," tegasnya.

Pinnur Selalau, menekankan bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa hanya menjadi beban pemerintah, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Ia mengajak masyarakat sipil, dunia usaha, dan lembaga pendidikan untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan serta mendorong terciptanya sistem yang bersih dan akuntabel.

Presiden Prabowo Subianto sendiri sejak awal masa jabatannya telah menegaskan komitmennya dalam memerangi korupsi. Sejumlah kebijakan strategis pun telah diterapkan, mulai dari penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), digitalisasi pengelolaan keuangan negara, hingga penerapan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan. Menurut Pinnur Selalau, berbagai langkah tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

"Sikap tegas Presiden Prabowo merupakan sinyal positif yang harus kita sambut dengan kerja nyata. Tidak cukup hanya mengandalkan aparat penegak hukum; kita semua harus bergerak bersama," tambahnya.

Pinnur Selalau, juga menekankan pentingnya pembangunan karakter antikorupsi sejak usia dini. Menurutnya, pendidikan karakter adalah pondasi penting dalam membangun generasi yang jujur dan berintegritas. Untuk itu, ia mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam menyusun kurikulum yang memasukkan nilai-nilai antikorupsi dan etika publik.

"Investasi terbaik dalam pemberantasan korupsi adalah pendidikan karakter. Kita harus mulai dari bangku sekolah dan kampus, mengajarkan nilai kejujuran, tanggung jawab, serta keberanian untuk berkata benar. Tanpa itu, upaya hukum saja tidak akan cukup," jelasnya.

Dukungan Pinnur Selalau terhadap kebijakan antikorupsi Presiden Prabowo juga dilandasi oleh sejumlah indikator positif yang mulai terlihat dalam enam bulan pertama pemerintahan. Ia menyebutkan, antara lain, peningkatan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK), transparansi dalam pengelolaan anggaran kementerian dan lembaga, serta penguatan sistem audit internal di berbagai instansi.

Namun demikian, ia tetap mengingatkan bahwa tantangan pemberantasan korupsi masih besar, terutama di daerah daerah yang pengawasannya masih lemah. Ia juga menyoroti praktik kolusi dan nepotisme yang masih kerap terjadi dalam proses perizinan dan pengadaan barang/jasa pemerintah.

"Dukungan saya kepada Presiden Prabowo bukan berarti tanpa kritik. Justru dukungan itu saya berikan dalam semangat kolaboratif untuk mengawal pemerintahan ini agar tetap berada pada jalur reformasi. Kita butuh pengawasan, tapi juga semangat membangun," tuturnya.

 Pinnur Selalau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendukung agenda pemberantasan korupsi, bukan hanya dengan slogan, tetapi dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa perubahan besar dimulai dari hal kecil dan dari individu-individu yang berani menolak budaya korupsi.

"Kita semua harus menjadi bagian dari perubahan. Jangan sampai bangsa ini terus-menerus terjebak dalam lingkaran korupsi yang menggerogoti masa depan generasi mendatang. Mari kita dukung upaya Presiden Prabowo dan terus kawal bersama agenda reformasi yang menyeluruh," tutup Pinnur Selalau. (Red)
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak